KLATEN, Merdekapostnews.top
Keindahan pesona wisata cokro dengan sungai dan mata air beningnya berikut view pemandangan alam asri di sekitarnya seakan menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan dan menjadikan kawasan sekitar Cokro menjadi salah satu destinasi favorit unggulan di kota klaten kota yang dikenal dengan julukan kota seribu mata air dan candi, pesona Jawa Tengah tersebut kini kian bersinar di setiap weekend atau akhir bulan (27/09/2025).
Hari ini team pemandu Ngantilalicaranecturu Tour guide community menerima rombongan tamu dari Perawat UPTD Puskesmas Jakenan Pati yang Healing Ke Cokro. Mereka sengaja hadir guna melihat langsung eksotisme Cokro dan sekitar serta menjajal berbagai wahana wisata air serta kuliner yang ada.
Ipunk tour leader pemandu dari Ngantilalicaraneturu Tour guide community sedari pagi sudah bersiap bersama team guna menyambut rombongan. Dan akan memandu membawanya menjelajah pesona destinasi wisata Cokro dan sekitar. Menjajal aneka wahana permainan air serta memperkenalkan sekilas terkait sejarah sungai berikut object-object wisata yang ada di sekitar kali Pusur Cokro Klaten.
Rombongan yang berangkat dari Pati Jawa Tengah sekitar subuh pagi tadi sampai di lokasi tepat pada sekitar pukul 10 siang, selanjutnya setelah pertemuan dengan team ngantilalicaraneturu tour guide community rombongan langsung masuk object wisata Mata Air OMAC Cokro sejenak menikmati keindahan pesona bening mata air sembari menunggu jadwal trip river tubing bersama Cokro River Tubing pada kloter kedua.
Ipunk pemandu wisata Ngantilalicaraneturu Tour Guide Community pada awak media mengatakan “Sebenarnya rombongan ini dijadwalkan bisa meluncur river tubing pada trip kloter pertama, namun karena keterlambatan akibat suasana jalan yang sedikit macet di akhir pekan maka akhirnya datang kesiangan, dan terpaksa ikut di jalur trek kloter kedua, karena setiap kloter maksimal 100 peserta.” terangnya.
Pada trek Cokro River Tubing ini para peserta rombongan setidaknya akan menghadapi 5 spot Medan curam yang menantang adrenalin, ada cekungan, arus deras, arus putar dan jeram-jeram menantang yang membuat sedikit adrenalin naik, namun dibalik itu ada sensasi sendiri yang memaksa setiap peserta rombongan akan selalu terkenang dan rindu bermain river Tubing lagi pada liburan mendatang.
Agung salah seorang koordinator rombongan mengatakan Dirinya dan rombongan sangat puas menikmati healing kali ini, setelah puas bermain river Tubing rombongan kita kemudian diarahkan guna menjajal pesona wisata lain yakni berenang di sungai sebening kaca umbul OMAC serta terakhir menikmati wisata kuliner penganan khas tradisional daerah sekitar. Terima kasih pak Ipunk dan team ngantilalicaraneturu tour guide community yang sudah ramah menyambut dan melayani sebaik mungkin, sehingga liburan kami, kali ini terasa lebih berkesan, pungkasnya.
Objek wisata Mata Air OMAC menjadi sorotan karena kejernihan airnya yang menyerupai kaca dan kawasan umbul yang tertata rapi memberi ruang aman bagi pengunjung yang ingin berenang santai atau berfoto.
Sementara Cokro River Tubing menawarkan pengalaman berbeda berupa aliran sungai yang bervariasi, jeram menantang, dan pemandangan tebing serta hutan kecil di sepanjang trek sehingga cocok bagi mereka yang mencari sensasi dan keterkaitan langsung dengan alam.
Ipunk menegaskan pentingnya manajemen kloter dan keselamatan sehingga wisatawan mendapat pengalaman yang aman dan teratur.
Agung menambahkan bahwa kombinasi healing, permainan air, dan makanan tradisional membuat kunjungan ini bernilai restoratif dan sosial, terutama bagi rombongan perawat yang membutuhkan ruang pemulihan setelah tugas.

Pemandu lokal seperti Ipunk dan komunitasnya memegang peran penting dalam membangun pengalaman wisata yang berkelanjutan, memberi informasi tentang sejarah sungai Pusur, dan menjaga etika kunjungan agar alam tetap lestari.
Kunjungan rombongan Perawat UPTD Puskesmas Jakenan Pati ke Cokro menegaskan potensi kawasan ini sebagai tujuan wisata yang mampu menggabungkan rekreasi, terapi alam, dan penguatan kebersamaan. Dengan pengelolaan yang cermat dan partisipasi aktif komunitas pemandu lokal, OMAC dan Cokro River Tubing berpeluang menjadi ikon wisata Kabupaten Klaten yang membawa manfaat ekonomi dan konservasi lingkungan.
Ipunk berharap kunjungan seperti ini menjadi contoh perjalanan wisata yang bertanggung jawab, memprioritaskan keselamatan peserta, dan mempromosikan pelestarian mata air. Menurutnya, peningkatan fasilitas sederhana seperti papan informasi, tempat sampah yang memadai, serta jalur penanda akan meningkatkan kenyamanan pengunjung tanpa merusak ekosistem.
Agung menyoroti nilai pemulihan psikologis dari aktivitas air dan interaksi sosial dalam rombongan. Ia menyebut pengalaman river tubing memberikan ruang tawa bersama, mengurangi stres pekerjaan, dan mempererat solidaritas antar rekan kerja sehingga efek healing bukan hanya fisik tapi juga emosional
Secara ekonomi, kunjungan rombongan membawa manfaat langsung bagi pelaku usaha lokal. Warung makan, penjual jajanan tradisional, serta pemandu lokal merasakan peningkatan transaksi saat rombongan beristirahat dan berburu kuliner khas.
Pengelola destinasi diharapkan terus berkolaborasi dengan komunitas para pemandu untuk menyusun protokol keselamatan, jadwal kloter yang efisien, serta program edukasi singkat tentang menjaga mata air agar generasi mendatang masih dapat menikmati kejernihan mata air OMAC Cokro.
Rombongan Perawat UPTD Puskesmas Jakenan Pati pulang membawa cerita, foto, dan kenangan segar. Ipunk dan Agung berharap kunjungan ini menjadi awal rutinisasi program healing bagi tenaga kesehatan, sekaligus panggilan bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk memelihara aset alam yang memberi napas bagi kehidupan lokal. Keindahan Cokro dan OMAC terus memanggil mereka yang ingin menyambung kembali energi melalui air, alam, dan kebersamaan.
Pada akhirnya kunjungan ini meninggalkan jejak positif untuk masa depan wisata. Dan siap menanti pengunjung berikutnya yang ingin merasakan sensasi serupa yang tak terlupakan.
(Pitut Saputra)













